TOKOH – TOKOH LINGKUNGAN DI INDONESIA
§ EMIL SALIM
Gambar 1.1 Emil Salim
Emil Salim merupakan
menteri pertama dalam daftar Menteri Lingkungan Hidup Indonesia. Tokoh
kelahiran Lahat, Sumatera Selatan pada 8 Juni 1930 ini, selain menjadi Menteri
Lingkungan Hidup Pertama di Indonesia juga menjadi Menteri Lingkungan Hidup
terlama di Indonesia. Emil Salim yang lulusan University of California,
Berkeley, Amerika Serikat ini menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup selama
tiga periode masa kabinet pemerintahan secara berturut-turut.
Pertama kali menjabat
sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada masa kabinet Pembangunan III (1978 –
1983) yang saat itu dinamakan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan
Lingkungan Hidup (Meneg PPLH). Pada Kabinet Pembangunan IV (1983 – 1988)
kembali menduduki jabatan Menteri Lingkungan Hidup. Demikian juga pada Kabinet
Pembangunan V (1988 – 1993). Pada Kabinet Pembangunan IV dan V Menteri
Lingkungan Hidup dinamakan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
(Meneg KLH).
§ SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Gambar 1.2 Susilo Bambang Yudhoyo
UNEP menilai bahwa Susilo Bambang Yudhoyono
ketika menjabat sebagai Presiden RI telah berhasil menjalankan program
pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian
lingkungan hidup. Susilo Bambang
Yudhoyono juga merupakan Presiden negara
berkembang yang pertama kali menyampaikan komitmen secara sukarela untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam
sambutan yang disampaikan melalui pesan video, Susilo Bambang Yudhoyono memohon
maaf tidak dapat hadir dalam acara penganugerahan penghargaan karena harus
memimpin pertemuan Global Green Growth Institute (GGGI) di Seoul, Korea Selatan
dalam kapasitas sebagai GGGI Assembly President dan Council Chair.
Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa
pada saat memimpin Indonesia, kebijakan pro environment merupakan salah satu
pilar pembangunan bersama dengan pro growth, pro poor dan pro jobs. Langkah konkret pemerintah bagi
pelestarian lingkungan hidup antara lain ditunjukan dengan adanya moratorium
untuk melindungi hutan, perlindungan terumbu karang, dan komitmen sukarela
untuk menurunkan emisi sebesar 26 persen dengan usaha sendiri dan 41% dengan
dukungan internasional. Susilo
Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya peningkatan kerja sama internasional
untuk menghadapi tantangan lingkungan hidup global termasuk dalam merumuskan
kesepakatan internasional mengenai perubahan iklim. Dia juga berterima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung Indonesia dalam menjalankan
program-program di bidang lingkungan hidup.
"Champions of the Earth" merupakan
penghargaan utama yang diberikan PBB kepada tokoh-tokoh dunia yang berperan
aktif dalam pelestarian lingkungan hidup. Untuk tahun 2014, penghargaan
Champions of the Earth di bidang policy leadership juga diberikan kepada
Presiden Palau Tommy Remengesau Jr. Untuk
bidang lainnya, yaitu entrepreneurial vision diberikan kepada lembaga US Green
Building Council, sedangkan di bidang science and innovation diberikan kepada Sir
Robert Watson (pakar atmosfir). "Champions of the Earth" bidang
inspiration and action diberikan kepada Boyan Slat (pendiri the ocean cleanup
initiative) dan Fatima Jibrell (pendiri Adeso yang merupakan organisasi
lingkungan hidup di Somalia).
§ TRI MUMPUNI WIYATNO ISKANDAR
Gambar 1.3 Tri Mumpuni Wiyatno
Iskandar
Ia, yang biasa dipanggil Puni, menerangi desa
dalam arti sebenarnya. Ia membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro
(PLTMH). Sampai saat ini sudah puluhan lokasi diterangi dengan listrik berkat
jasanya. Karena itu, meskipun telah ‘melistriki’ banyak tempat, Puni yang
menjadi Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), lembaga
swadaya yang dia dirikan pada 17 Agustus 1992, terus mengembangkan end
use productivity.
§ AZHAR IDRIS
Gambar 1.4
Azhar Idris
Azhar Idris, pemimpin komunitas dari Aceh ini
mempunyai prakarsa untuk menanam kembali pohon bakau (mangrove) di daerah
pesisir seluas 30 hektar di desa Lam Pulo Ujong, Aceh yang sebelumnya
hancur-lebur diterjang tsunami pada Desember 2004. Ia kemudian mengajarkan
masyarakat sekitar untuk menanam mangrove melalui program Green Coast,
sebuah kerjasama dengan Wetlands International dan WWF-Indonesiayang
memungkinkan pemulihan ekosistem pesisir dengan pendekatan holistik yang melibatkan
tiga komponen, yakni scientific assessment, community-based economic
empowerment and sustainability danresponsible coastal region
management policy.
§ VALERINA DANIEL
Gambar 1.5 Valerina Daniel
Mantan presenter TV yang sudah dikenal oleh khalayak
luas ini, telah menjadi Duta Lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)
Indonesia sejak 2005 hingga saat ini. Beberapa waktu yang lalu, Valerina
ditunjuk sebagai humas untuk Panitia Nasional Konferensi Perubahan Iklim 2007
yang diadakan di Bali, Indonesia. Sebagai Duta Lingkungan, saat ini Valerina
secara aktif mendukung dan terlibat dalam kampanye pelestarian lingkungan yang
diadakan oleh KLH. Salah satu kontribusinya adalah dengan menyusun brosur COP
13 (13 Cara Oke Pelihara Bumi) yang didistribusikan secara nasional oleh KLH.
§ Agustinus Gusti ‘Nugie’ Nugroho
Gambar 1.6 Agustinus Gusti Nugroho
Agustinus
Gusti Nugraha atau biasa disapa Nugie, memang sudah lama akrab dengan
dunia lingkungan hidup. Ia aktif di berbagai organisasi lingkungan, dan
menjadi Supporter Kehomatan WWF-Indonesia. Saat menjadi Kerabat
WWF-Indonesia di tahun 1995, Nugie bahkan sempat memandu acara talkshow ’Bumiku
Satu’selama tiga tahun, yang membahas masalah-masalah lingkungan di
Indonesia. Lantaran peduli dengan kelestarian alam itulah, musisi ini hadir
dalam acara pembukaan Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (United
Nations Framework of Climate Change Conference/UNFCCC) 2007 di
Bali.
§ NIRINA ZUBIR
Gambar 1.7 Nirina Zubir
Nirina
adalah salah satu dari segelintir artisserba bisa di Indonesia yang
aktif mengkampanyekan penyelamatan lingkungan. Selain sebagai presenter, ia
juga berprofesi sebagai pemain film dengan sejumlah penghargaan. Di tengah
kesibukannya ini, Nirina tetap mau untuk bergabung menjadi Supporter
Kehormatan WWF-Indonesia dan tetap setia mendukung kegiatan-kegiatan
WWF-Indonesia ditanah air. Salah satu andil Nirina adalah dalam kegiatan
WWF-Indonesia ‘One Step for Change’ yakni kampanye sadar lingkungan
di tahun 2007. Ia juga menjadi juru bicara the British Council dan
WWF-Indonesia pada ‘Asian Young Leaders Climate Forum’, sebuah
jejaring untuk para pemuda dari berbagai latar belakang; dan membagi berbagai
pengetahuan, pengalaman dan ide praktis untuk mengurangi dampak perubahan
iklim pada acara Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (United
NationsFramework of Climate Change Conference/UNFCCC) 2007 di
Bali.
§ PRIGI ARISANDI
Gambar 1.8 Prigi Arisandi
Tahun ini Aktivis
lingkungan asal Jawa Timur, Prigi Arisandi, 11 April 2011 menerima The Goldman
Environmental bertempat di Oprah Theatre, San Francisco, Amerika Serika.
“Prigi Arisandi initiated a local movement to stop industrial pollution from flowing into his city’s river that provides drinking water to three million people.”, tulis website resmi The Goldman Environmental Prize. Prigi Arisandi selama ini dikenal sebagai aktifis lingkungan yang getol memperjuangkan kualitas air yang mengalir di Kali Surabaya. Dengan LSM Ecoton yang dibentuknya sejak kuliah, Prigi terus mengajak berbagai pihak untuk menaruh kepedulian terhadap kualitas air sungai yang menjadi bahan baku PDAM Surabaya yang dikonsumsi oleh 3 juta penduduk Surabaya. Prigi mendekati berbagai kalangan, mulai sesama aktifis lingkungan hingga pemerintah. Ia tidak segan-segan memperkarakan industri yang membandel membuang limbahnya ke Kali Surabaya. Bahkan Gubernur Jawa Timur pernah digugatnya karena dianggap lalai dalam menjaga mutu Kali Surabaya
“Prigi Arisandi initiated a local movement to stop industrial pollution from flowing into his city’s river that provides drinking water to three million people.”, tulis website resmi The Goldman Environmental Prize. Prigi Arisandi selama ini dikenal sebagai aktifis lingkungan yang getol memperjuangkan kualitas air yang mengalir di Kali Surabaya. Dengan LSM Ecoton yang dibentuknya sejak kuliah, Prigi terus mengajak berbagai pihak untuk menaruh kepedulian terhadap kualitas air sungai yang menjadi bahan baku PDAM Surabaya yang dikonsumsi oleh 3 juta penduduk Surabaya. Prigi mendekati berbagai kalangan, mulai sesama aktifis lingkungan hingga pemerintah. Ia tidak segan-segan memperkarakan industri yang membandel membuang limbahnya ke Kali Surabaya. Bahkan Gubernur Jawa Timur pernah digugatnya karena dianggap lalai dalam menjaga mutu Kali Surabaya
§ YUYUN ISMAWATI
Gambar 1.9 Yuyun Ismawati
Pada tahun 2009 Aktivis
lingkungan dari Denpasar, Bali, Yuyun Ismawati, menerima Penghargaan Lingkungan
Goldman 2009, Yuyun, adalah salah satu fellow dari Program Leadership on
Environment and Development (LEAD Programme) Indonesia. Yuyun Ismawati, memulai
karirnya sebagai insinyur pemerintah yang bekerja dengan konsultan untuk
merancang sistem suplai air wilayah pedesaan dan perkotaan. Merasa
keterampilannya dimanfaatkan bukan untuk warga miskin yang paling membutuhkan
pengelolaan sampah yang baik, Ismawati mengubah haluan karirnya. Sejak 1996, dibantu
oleh jaringan LSM, ia membagi keahlian teknik lingkungannya untuk membantu
warga miskin dalam merancang fasilitas pengelolaan sampah yang terkoordinasi
dengan baik dengan prioritas utama kesehatan lingkungan dan manfaat ekonomi
bagi warga setempat. Pada bulan Juni 2000, Ismawati mendirikan LSM-nya sendiri,
Bali Fokus, untuk menyebarluaskan program pengelolaan lingkungan perkotaan
berbasis masyarakat hingga mencapai taraf yang dapat diterapkan di seluruh
Indonesia.
§ YOSEPHA ALOMANG
Gambar 1.10 Yosepha Alomang
Yosepha Alomang atau
Mama Yosepha menerima Penghargaan Lingkungan Goldman 2001. Ia adalah
seorang perempuan tokoh Amungme, Papua. Dan terkenal karena perjuangannya
membela hak-hak asasi manusia dan junga lingkungan hidup khususnya masyarakat
di sekitar PT Freeport Indonesia. Pada 1991, Yosepha mengadakan aksi unjuk rasa
selama tiga hari di bandar udara di Timika, dengan memasang api di landasan
udara, sebagai tanda protes atas penolakan Freeport dan pemerintah Indonesia
untuk mendengarkan keprihatinan rakyat setempat dan perlakuan buruk yang
berkelanjutan terhadap rakyat Papua.
perjuangannya melawan
perusahaan itu tetap berlanjut. Pada akhir 2003, ketika sebuah lubang
penambangan runtuh di tambang Grasberg milik Freeport dan menewaskan 9 orang buruh
tambang, Yosepha kembali menyerukan agar Freepot menghentikan operasinya di
Indonesia, karena dituduh telah menyebabkan kecelakaan itu serta kerusakan
lingkungan hidup secara besar-besaran.
§ LOIR BOTOR DINGIT
Gambar 1.11 Loir Botor Dingit
Loir Botor Dingit
menerima Penghargaan Lingkungan Goldman 1997. Tak usah disangsikan, bagi dunia
internasional maupun lembaga swadaya masyarakat, anak seorang kepala adat ini
adalah seorang pahlawan. Julukan berbeda didapatkannya dari pemerintah, khususnya
Pemerintah Daerah Kalimantan Timur. Dengar saja komentar Kaspoel Basran, Kepala
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kalimantan Timur, mengenai dirinya,
“Selama ini ia hanya dikenal sebagai tokoh masyarakat yang sering melakukan
perlawanan atas berbagai kebijakan pemerintah.”
Melalui situs Goldman
Prize Loir Botor Dingit digambarkan sebagai seorang pencetak sejarah dalam
perjuangan Masyarakat Adat Dayak Bentian. Dengan keuletan dan kegigihannya, Pak
Dingit mempersatukan dan mengorganisir Masyarakat Adat Dayak hingga pada 1993
terbentuk satu kelompok yang bernama Sempekat Jato Rempangan (SJR) dan Loir
Botor Dingir diangkat menjadi ketuanya. Ia bersama SJR mulai berjuang untuk
mengembalikan ketenangan kehidupan masyarakat Bentian. Ketenangan kehidupan
diartikan sebagai hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam
lingkungannya, dengan kata lain selain pembela hak masyarakat adat, Pak Dingit
adalah seorang pejuang lingkungan hidup. Seperti yang diucapkannya dan dikutip
dalam situs tersebut, “Hutan dan Tanah Adat adalah gantungan hidup
dan harapan untuk kehidupan manusia dimuka bumi. Oleh karena itu, kami sebagai
masyarakat adat, akan selalu mempertahankannya sampai titik darah penghabisan
dan memutih tulang”.
Referensi :
Semoga Bermanfaat ....